Bertani adalah kegiatan yang mengasyikan. Kita bisa belajar banyak hal tentang tanah, tanaman dan air. Selain itu kita juga bisa belajar mengaenai pertumbuhan tanaman. Istilah "Pertumbuhan" sering kita sebut. Untuk menggambarkan sebuah perubahan ukuran bentuk dan lain-lain. Namun dalam rangka memperkaya pemahaman, ada baiknya kita membacar Pengertian Pertumbuhan Menurut para pakar yang berasumber dari www.pengertianpakar.com, sebagai berikut :
1. Menurut Webster, Pengertian Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran dan pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan pertumbuhan protoplasma.
2. Menurut Harjadi, Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah penambahan tinggi tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat kembali ke bentuk semula.
3. Pengertian Pertumbuhan menurut Goldsworthy, Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan tanaman, suatu proses total yang mengubah bahan mentah secara kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman terjadi pada tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah sehingga terjadi pengembangan bagian tanaman yang dapat terlihat.
Dari pengertian pertumbuhan tanaman di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah suatu proses penambahan ukuran, penambahan jumlah sel dan penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk semulanya.
Ukuran suatu pertumbuhan adalah berat bersih. Berat basah atau berat segar suatu tanaman sangat mudah berubah, tergantung pada kadar air yang dikandungnya. Bila jaringan tanaman mengering maka akan kehilangan berat segarnya. Sekitar 90 persen kandungan bahan kering tanaman merupakan hasil dari fotosintesis. Berat kering tanaman juga memberikan suatu dasar untuk mengamati biji karena nilai energi makanan yang berguna bagi manusia adalah biji, umbi atau akar penyimpanan sangat erat hubungannya dengan berat keringnya. Menurut Gastal dan Durand, Pertumbuhan tanaman dihasilkan dari interaksi antara genome dan lingkungan.
Fase Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan tanaman terdiri atas 2 fase, yaitu Fase Vegetatif dan Fase Generatif.
Fase pertumbuhan tanaman vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang yang baru. Fase vegetatif ini berhubungan dengan 3 proses penting, yaitu : (1) pembelahan sel, (2) Perpanjangan sel, dan (3) tahap pertama dari diferensiasi sel.
Fase pertumbuhan tanaman generatif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, buah, bunga dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur penyimpanan makanan, akar-akarnya dan batang yang mempunyai daging. Proses penting yang berlangsung pada fase ini meliputi pembuatan sel-sel yang secara relatif sedikit, penebalan serabut-serabut, pendewasaan jaringan, pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga, bunga, buah dan bijinya, pembentukan koloid hidrofilik dan perkembangan alat-alat penyimpanan.
Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi 3 fase, yaitu fase perkecambahan, vegetatif dan generatif. Pertumbuhan awal tanaman lebih banyak menggunakan zat-zat cadangan yang berada di dalam batang. Pertumbuhan vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang. Pertumbuhan generatif terjadi pada pembentukan bunga dan biji. Organ-organ yang mengalami pertumbuhan adalah akar, batang dan daun. Pertumbuhan tanaman yang cepat dan lebat mempengaruhi kadar bahan kering, umumnya pertumbuhan yang cepat pada musim hujan selalu diikuti dengan penurunan kadar bahan kering, sedangkan kadar protein agak meninggi.
Menurut Sitompul dan Guritno, pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik akan mempengaruhi proses fisiologi tanaman, sedangkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh temperatur, kadar air tanah dan unsur hara. Faktor lingkungan yang paling mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu : (1) Tanah yang memberi unsur hara dan kelembaban, (2) energi penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya, dan (3) Udara yang mengakibatkan karbondioksida dan oksigen.
Sekian pembahasan mengenai pengertian pertumbuhan tanaman dan fase pertumbuhan tanaman, semoga tulisan saya mengenai pengertian pertumbuhan tanaman dan fase pertumbuhan tanaman dapat bermanfaat.
Senin, 29 Agustus 2016
Tumbuh, Bertumbuh dan Pertumbuhan
Label:
Kube,
Lampung,
Lampung Timur,
Pepaya,
Tunas Kesuma
Sabtu, 27 Agustus 2016
Kube Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha Evaluasi Bulanan
Pengurus Kube Tunas Kesuma melaksanakan pertemuan evaluasi program Simpanan Hari Raya.
Dalam satu minggu sejak program simpanan hari ini ditawarkan, sudah ada 150 anggota terdaftar.
Dalam rapat yang di buka oleh Sulasmi (Sekretaris) dibahas tentang alur dan mekanisme kerja, dan perlengkapan administrasi kelompok.
Dalam satu minggu sejak program simpanan hari ini ditawarkan, sudah ada 150 anggota terdaftar.
Dalam rapat yang di buka oleh Sulasmi (Sekretaris) dibahas tentang alur dan mekanisme kerja, dan perlengkapan administrasi kelompok.
Rabu, 24 Agustus 2016
Gerakan Tanam 1000 Lusin Batang Pepaya di Tanjung Kesuma
Berapa jumlah uang yang berasal dari kantong Warga Desa kemudian berpindah dan kemudian beredar Kota besar. Setiap hari warga desa membutuhkan bahan bakar, produk kebutuhan sehari hari dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka membelanjakan uang ke warung, ke pasar yang emudian itu mengalir ke perkotaan sebagai sentra industri.
Sebagian besar produk yang dibeli diproduksi tidak diperdesaan. Artinya uang yang dibelanjakan warga untuk.memenuhi kebutuhan hidup sehari hari sebagian besar akan mengalir ke pusat2 industri, pusat kegiatan ekonomi yang sebagia besar berada di wilayah perkotaan.
Sementara warga desa lebih banyak memproduksi bahan baku dari hasil bumi (bahan pangan, ternak, sayur mayur dll.).
Saya secara pribadi tergelitik dan ingin tau seimbangkah aliran uang masuk ke warga desa, dengan yang harus dikeluarkan warga desa setiap hari.
Jika terjadi keseimbangan (sama antara aliran uang masuk dan keluar desa, maka says sebut seimbang. Berarti daya beli warga desa masih bisa disebut baik.
Namun bagaimana jika ada kenaikan harga barang? Jika uang masuk ke desa itu tetap, maka bisa dipsebut daya beli warga desa sedang melemah. Karena uang tersedia jumlahnya tetap, sementara harga beragam barang mengalami kenaikan.
Karena saya bukan ahli ekonomi, tentu saya bukan sedang meneliti secara detil tentang daya beli masyarakat.
Saya lebih memikirkan bagaimanakah cara meningkatkan produktifitas warga masyarakat desa, agar bisa memproduksi sesuatu yang bernilai uang sehingga uang yang masuk ke sebuah wilayah makin membesar.
Kalau berbicara tentang bidang pertanian, satu satunya cara untuk mendongkrak produktifitas hasil pertanian adalah dengan melakukan intensifikasi lahan pertanian.
Dalam intensifikasi, Warga dapat Memilih komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dari komoditas yang telah dibudidayakan selama ini. Selain itu intensifikasi juga bisa dilakukan dengan memperbanyak ragam jenis tanaman dalam satu hamparan budidaya. Dengan makin intensifnya budidaya, maka produktifitas lahan bisa ditingkatkan.
Gerakan Pemanfaatan lahan
Pekarangan warga dengan jenia tanaman produktif, menjadi salah satu tujuan peningkatan produktifitas lahan, sekaligus membuat daya beli masyarakat terjaga.
KUBE Tunas Kesuma Desa Tanjung Kesuma menargetkan bisa menanan 12.000 batang pepaya. Untuk menjamin mekanisme pelaksanaan kegiatan ini berjalan, Kube Tunas Kesuma Induk telah menempuh beberapa upaya diantaranya:
1. Sosialisai Kemitraan Budidaya Pepaya yang dilakukan di setiap dusun (sebanyak 6 Dusun) di Desa Tanjung Kesuma.
2. Membuat acara Pencanangan Gerakan pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Tanam Perdana Pepaya yang melibatkan Unsur Pemerintah Kab. Lamtim (Dinsosnakertrans ), Anggota Legislatif, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan berbagai elemen masyarakat.
4. Telah melakukan penanaman tahap 1 2.500 batang pepaya di Dusun VI Tanjung Kesuma (selesai pertengan Agustus 2016). Dilanjutkan dengan Rencana Tanam Tahap 2 sebanyak 4.500 batang (September 2016) dan 5.000 batang untuk tahap ke 3 (Oktober 2016).
5. Menjalin dan menguatkan kerjasama dengan pihak pemasaran buah pepaya, sebagai jaminan bahwa kemitraan budidaya pepaya yang diselenggarakan Kube Tunas Kesuma ini adalah program uang memiliki prospek jangka panjang.
Ilustrasi sederhana:
Jika terealisasi12.000 batang pepaya dengan produktifitas 100 kg/batang per tahun dengan asumsi harga pepaya = Rp 1.000 /kg maka setiap batang menghasilkan Rp. 100.000,-/tahun. Jika di kalikan 12.000 batang maka jumlah hasil pepaya yang dihasilkan warga desa Tanjung Kesuma bisa mencapai Rp. 1,2 Milyar /tahun. Uang ini adalah milik warga yang menanam pepaya dan secara otomatis akan mengalir masuk ke desa.
Dengan demikian sangat bijaksana jika Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan tanaman produktif didukung oleh berbagai pihak terutama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Instansi terkait. Dukungan yang dihatapkab warga masyarakat ini lebih diutamakan dukungan penguatan kelembagaan, manajemen kelompok, dan penguatan sistem pemasaran.
Tak kalah penting adalah pembinaan pada bidang teknis budidaya, penangan pasca panen dan diversifikasi produk olahan pepaya perlu mendapat perhatian.
Penulis:
Suyatno,SP.
1. Pengurus Seksi Pereknomian Rakyat di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Tanjung Kesuma
2. Sekretaris Forum Pemberdayaan Masyarakat "Cemerlang Bersama" Lampung Timur.
3. Petani Pepaya
Pendaftaran Anggota Kube Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha di Mulai
Ani Fitriani sedang Melayani Pendaftaran Anggota KUBE Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha (Dok. DS) |
Menurut Ani Fitriani, Simpanan Kebutuhan Hari Raya terbuka untuk warga masyarakat, yang ingin menyimpan uang untuk persiapan Hari Raya tahun mendatang. Ani menyebutkan dalam penawaran yang di berikan oleh Kube kepada Warga masyarakat, di sediaakan aneka kebutuhan hari raya seperti Kue Basah, Kue Kering, Biskuit dan beberapa camilan khas lebaran. Sedangkan pada kebutuhan Sembako disediakan Terigu, Gula, Minyak Goreng, mentega dan lain-lain. Tak ketinggalan meinuman ringan khas lebaran juga disediakan.
Suprihatin Warga Dusun II Tanjung Kesuma udai melakukan Pendaftaran Anggota KUBE Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha (Dok. DS) |
Menurut Ibu tiga orang anak ini, besar simpanan warga bervariasi mulai Rp. 10.000,- hingga Rp. 30.000,- per Minggu. Berapapun nilainya tidak masalah bagi Kelompok, yang penting warga mulai menyadari bahwa jika kebutuhan Hari Raya jika dikeluarkan sekaligus akan membebani pengeluaran warga. Atas dasar inilah Program Simpanan Kebutuhan Hari Raya, bisa menjadi sarana mengatasi beban pengeluaran Hari Raya yang biasanya di keluarkan sekaligus menjelang hari raya.
Rabu, 17 Agustus 2016
Cara Pemupukan Pertama Tanaman Pepaya
Cara melakukan Pemupukan Pertama pada Tanaman Pepaya
1. Menyiapkan Pupuk
2. Membuat Lubang disekitar Tanaman dengan kedalaman 10 cm dengan jarak 25 -30 cm melingkar.
3. Taburkan pupuk secara merata
4. Timbun lubang pupuk dengan tanah
5. Lakukan penyiraman
1. Menyiapkan Pupuk
2. Membuat Lubang disekitar Tanaman dengan kedalaman 10 cm dengan jarak 25 -30 cm melingkar.
3. Taburkan pupuk secara merata
4. Timbun lubang pupuk dengan tanah
5. Lakukan penyiraman
Kube Tunas Kesuma Ajak Warga Simpan Kebutuhan Hari Raya
Pada Minggu 14 Agustus 2016, Sekelompok Ibu - ibu warga Desa Tanjung Kesuma bertemu untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha.
Acara yang diselenggarakan di kediaman Ibu Ani Fitriani Dusun IV Tanjung Kesuma tersebut menyepakati untuk meggulirkan program Simpanan Kebutuhan Hari Raya bagi warga Desa Tanjung Kesuma.
Suyatno (Sekretaris Induk Kube Tunas Kesuma) menyatakan bahwa pembentukan program Simpanan harus mengedepankan kepentingan masyarakat. Kelompok harus bisa menjaga kepercayaan warga masyarakat dengan memiliki aturan main yang jelas, kesepakatan pengurus dan mekanisme kerja yang baik.
Selanjutnya acara diskusi yang fasilitasi oleh Ahmad Khusaini (Pengurus Induk Kube Tunas Kesuma), membahas beberapa hal terkait program ini.
a. Sistem & Mekanisme Kerja
b. Aturan Organisasi
c. Perangkat Kerja
Seluruh yang hadir sepakat bahwa Simpanan Kebutuhan Hari Raya adalah sebagai salah satu cara untuk membantu perekonomian warga masyarakat. Karena ketika seluruh kebutuhan Hari Raya dipenuhi sekaligus, maka akan terasa berat. Dengan adanya simpanan yang di sisihkan setiap minggu, maka kebutuhan Hari Raya terutama Makanan, Kue, Minuman ringan dan sejenisnya bisa menjadi lebih ringan.
Pada acara tersebut berhasil menyusun kepengurusan Sebagai Berikut:
Ketua : Agustina Murni
Sekretaris : Sulasmi
Bendahara : Ani Fitriani
Anggota :
1. Eka
2. Suheni
3.
Senin, 15 Agustus 2016
Gerakan Tanam Seribu Lusin Batang Pepaya di Desa Tanjung Kesuma
Sabtu, 6 Agustus 2016 Rangkaian Sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya oleh Pengurus Kube Tunas Kesuma memasuki hari terakhir. Setelah melakukan sosialisasi secara marathon dari Dusun VI Tanjung Kesuma, Pengurus Kube melakukan Sosialisasi hari terakhir di Dusun III Tanjung Kesuma.
Penyerahan Berkas hasil Sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya dari Saryono (Wakil Ketua Kube Tunas Kesuma) Kepada Mulyanto S.Pd. (Ketua LPMD tanjung Kesuma) |
Pada akhir acara tersebut, Saryono (Wakil Ketua Kube Tunas Kesuma) menyerahkan berkas-berkas hasil sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya kepada Mulyanto, S.Pd (Ketua LPMD Tanjung Kesuma.
Foto Bersama Tim Sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya Kube Tunas Kesuma dengan Tokoh Masyarakat Dusun III Tanjung Kesuma |
Dari serangkaian kegiatan Sosialisasi di 6 Dusun di Tanjung Kesuma, Tidak salah kemudian jika Kube Tunas Kesuma menargetkan bisa mengajak warga untuk menanam 2000 batang pepaya untuk setiap dusun. Jika di Tanjung Kesuma ada 6 dusun dengan masing-masing dusun menanam 2000 batang pepaya maka jumlah total pepaya yang akan di budidayakan di Tanjung Kesuma mencapai 12.000 batang pepaya ( Seribu Lusin Pepaya).
Antusiasme Warga Dusun III tanjung Kesuma mengikuti Sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya Kube Tunas Kesuma |
Rabu, 10 Agustus 2016
Meraup Rupiah dari Tiap Jengkal lahan Pekarangan
Usia Tatang tak muda lagi. Namun ia memiliki tekad dan semangat memanfaatkan setiap sudut halamam rumah dan pekarangannya agara lebih produktif. Warga yang saat ini dipercaya menjadi Ketua RT 6 Dusun II Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo ini sejak tahun 1996 menanam berbagai jenis sayur mayur di sekitar rumah kediamannya.
Bagi ayah 5 orang anak ini menanam timun, timun suri, pare, terong, seledri sudah menjadi bagian dari aktifitas hidupnya sehari hari. Ditanah pekarangan yang berukuran 1000 meter persegi ini ia dan keluarga bisa mendapat penghasilan.
Sebagai contoh Tatang pernah menanam timun 5 baris panen timun menghasilkan 600 kg. Menanam seledri di polybag dan dijual Rp.10.000,-/polybag. Dan masih banyak contoh lain yang dihasilkan oleh Tatang dari halam dan pekarangan rumahnya.
Untuk memasarkan hasil sayur mayur ini Tatang di bantu istrinya menjual dengan cara berkeliling di sekitar desa Tanjung Kesuma. Sesekali sayuran dari kebunnya juga dibeli oleh pedagang pengumpul.
Tatang mengaku dengan memanfaatkan halaman dan lahan pekarangan rumahnya, ia bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Ia pun berharap agar warga lain bisa memanfaatkan halaman atau lahan pekarangan di sekitar tempat tinggalnya. Selain bisa sebagai pengisi waktu luang, juga bisa mendapat penghasilan tambahan.
Bagi ayah 5 orang anak ini menanam timun, timun suri, pare, terong, seledri sudah menjadi bagian dari aktifitas hidupnya sehari hari. Ditanah pekarangan yang berukuran 1000 meter persegi ini ia dan keluarga bisa mendapat penghasilan.
Sebagai contoh Tatang pernah menanam timun 5 baris panen timun menghasilkan 600 kg. Menanam seledri di polybag dan dijual Rp.10.000,-/polybag. Dan masih banyak contoh lain yang dihasilkan oleh Tatang dari halam dan pekarangan rumahnya.
Untuk memasarkan hasil sayur mayur ini Tatang di bantu istrinya menjual dengan cara berkeliling di sekitar desa Tanjung Kesuma. Sesekali sayuran dari kebunnya juga dibeli oleh pedagang pengumpul.
Tatang mengaku dengan memanfaatkan halaman dan lahan pekarangan rumahnya, ia bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Ia pun berharap agar warga lain bisa memanfaatkan halaman atau lahan pekarangan di sekitar tempat tinggalnya. Selain bisa sebagai pengisi waktu luang, juga bisa mendapat penghasilan tambahan.
Selasa, 09 Agustus 2016
Cara Mudah Membuat Campuran Pupuk NPK Sendiri
https://www.linkedin.com/topic/npk |
Tujuan utamanya adalah melakukan penghematan.
Sperti kita ketahui bersama bahwa pupuk NPK (NPK Mutiara, NPK BASF dan NPK Hydro) harganya relatif mahal karena tidak bersubsidi. Sementara NPK bersubsidi kerap sulit didapatkan. Padahal saat itu kita sudah sangat membutuhkan. Hingga terpaksa kita harus membeli diatas Harga Eceran Tertinggi (HET)
Dalam tulisan ini akan di paparkan cara membuat pupuk NPK. Ini merupakan cara untuk menghitung/ mencampurkan pupuk Urea, SP36 dan KCl sehingga mempunyai kandungan NPK sesuai dengan yang kita inginkan.
Sebagai informasi, Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15:15:15 (NPK Ponska ), 16:16:16 (NPK Mutiara), 20:10:10 (NPK Pelangi) dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah cara membuat campuran pupuk NPK sendiri:
Pertama, kita tentukan dulu kandungan pupuk NPK yang akan kita buat. Untuk lebih mempermudah penjelasan kita contohkan akan membuat pupuk NPK sendiri dengan kandungan 20:15:10.
Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan kita buat.
Misalnya kita akan membuat 200 Kg pupuk NPK dengan kandungan 20:15:10.
Kita hitung jumlah masing-masing unsur hara yang kita butuhkan. Unsur N : 20% X 200 = 40 kg. Unsur P : 15% X 200 = 30 Kg. Unsur K : 10% X 200 = 20 Kg.
Kita konfersikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah kita persiapkan (Urea, SP36 dan KCl).
Kandungan N dalam urea adalah 54% maka untuk mendapatkan N 40 Kg maka kita butuh Urea (100 : 54) X 40 = 74 Kg Urea.
Untuk mendapatkan unsur P 30 Kg kita butuh SP36 (100 : 36) X 30 = 83,3 Kg SP36.
Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 20 Kg akan kita perolaeh dari KCl (100 : 45) X 20 = 44,4 Kg.
Oleh karena itu NPK dengan komposisi 20 : 15 : 10 sebanyak 200 Kg setara dengan Urea 74 Kg + SP36 83,3 Kg + KCl 44,4 Kg.
Contoh pembuatan NPK lain :
Untuk membuat Pupuk yang setara dengan 50 Kg NPK Ponska (15 : 15 : 15) maka kita butuh :
Urea : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 54) = 13,8 Kg Urea
SP36 : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 36) = 20,8 Kg SP36
KCl : ((15 : 100) X 50 Kg) X (100 : 45) = 16,66 Kg KCl
Dengan demikian harga 50 Kg NPK Ponska akan lebih mahal jika dibanding dengan kombinasi 13,8 Kg Urea, 20,8 Kg Sp 36 dan 16,66 Kg KCl.
Sumber Bacaan :
1. http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/teknologi-pertanian/47-cara-membuat-pupuk-npk-sendiri-rumus-membuat-npk
Rabu, 03 Agustus 2016
Dukungan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Dusun II dan Pengurus LPMD Tanjung Kesuma
Kube Tunas Kesuma Desa Tanjung Kesuma terus melaksanakan Acara Sosialisasi Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan budidaya Pepaya. Pada Selasa 2 Agustus 2016, dilaksanakan acara Sosialisasi di Dusun II Tanjung Kesuma. Acara yang dilaksanakan di halaman rumah Suryana ini dihadiri oleh puluhan warga Dusun II Tanjung Kesuma. Pada kesempatan itu Pengurus Kube Tunas Kesuma yang terdiri dari Ahmad Khuasini, Suyatno, Dadang Suryana, Saryono dan Tri Hendro Susanto di bantu oleh Ngadio, Ruslan dan Suryana menyampaikan program kemitaan budidaya pepaya yang ditujukan kepada warga dusun II Tanjung Kesuma.
Warga masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya acara sosialisasi.
Ngadio selakuk Ketua Kube Tunas KEsuma Dusun II, menghimbau seluruh warga Dusun II untuk segera memasang ajir dan membuat lubang tanam. Setelah itu ia mengajak warga agar segera mendaftarkan diri kepada pengurus Kelommpok KUbe Dusun II.
Budi Harsono selaku Kepala Dusun II menyampaikan ucapan terimakasih atas diadakannya acara Sosialisasi di dudunnya. Ia mengajak warga untuk mendukung dan mengikuti aturan yang ditetapkan KUBE Tunas Kesuma.
Agus Riyanto (Bendahara LPMD Tanjung Kesuma), mengapresiasi sekaligus mendukung program pemanfaatan lahan pekarangan bisa membuat perekonomian warga lebih baik khususnya Dusun II dan Warga Tanjung Kesuma umumnya.
Maliki Suryadi dengan adanya lahan yang ditanami pepaya semoga bertambah asri lingkungan sekitar kita. Selain itu daun tua pepaya bisa dimanfaatkan untuk pakan gurame.
Jeje selaku Tokoh Agama, menyatakan mendukung kegiatan ini dan akan memanfaatkan lahan di seputar mushola dan hasilnya bisa untuk keperluan rutin di Mushola Al-Munawar.
Label:
Desa Tanjung Kesuma,
Dusun II,
Kemitraan Budidaya Pepaya,
Kube,
Lampung,
Lampung Timur,
Purbolinggo,
Tunas Kesuma
Senin, 01 Agustus 2016
Materi Sosialisasi Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Refleksi Sosialisasi Kemitraan Budidaya Pepaya Dusun IV Tanjung Kesuma
Ahmad Khusaini Memfasilitasi Acara Sosiaslisasi Kemitraan Budidaya Pepaya |
Suyatno memberikan materi tentang Fakta Pengeluaran Kebutuhan Rumah Tangga, dan perlunya meningkatkan pendapatan Keluarga dengan pemanfaatan Lahan Pekarangan |
Dadang Suryana memberikan materi tentang Perbandingan KomoditasTanaman Pangan, Tanaman Perkebunan dan Tanaman Hortikultura (Khususnya Pepaya) |
Warga Antusisas mengikuti Jalannya Sosialisasi |
Saryono memberikan materi tentang Tatacara dan Teknis Budidaya Pepaya |
Bapak Ibu Saudara Sekalian..
Tidak ada yang sia sia karena Kita duduk Disini
Malam ini. Kita semua Merasakan bahwa Kebutuhan Hidup Kita Terus mengalami
peningkatan. Artinya Kitapun Harus Berusaha meningkatkan pendapatan dengan
berbagai Cara.
Kalau Malam ini kita Mendengar tentang bertanam
Pepaya, Itu Adalah salah satu Upaya untuk memanfaatkan Jengkal demi Jengkal
Sisa Lahan Kita.
Kitapun Sudah belajar bagaimana membandingkan Jenis Tanaman, cara menanam, memelihara hingga memetik buah pepaya. Itu Adalah cara untuk berbudidaya agar kita makin terarah dalam mencapai tujuan bersama.
Kalau Malam ini kita semua mendengar Tentang
Kelompok Usaha Bersama, itu adalah Sebuah Cara agar kita bisa menjalani Proses
ini secara bersama, yang pada akhirnya kita bisa meningkatkan kesejahteraan
Bersama-sama.
Saudara-saudara sekalian, Beberapa Jam lagi kita
akan memasuki Bulan Agustus. 71 Tahun
Lalu Para Pejuang sedang bekerja keras meraih kemerdekaan. Malam ini Kita Semua
Sedang Bersiap Mengisi KEMERDEKAAN dengan Kegiatan Budidaya, Agar Kita Berdaya,
dan Pada Akhirnya Kita Semua Berjaya.
Selamat Berjuang Demi Masa Depan Keluarga Kita
Tanjung Kesuma, Agustus 2016
Suswanto (Kepala Dusun IV) menyatakan dukungannya atas program kemitraan budi daa pepaya di dusunnya |
|
Maridi HP. (Tokoh Masyarakat/ MPKT Kesum Dirgantara) menyatakan dukungannya atas dan himbauan kepada warga masyarakat agar mentati semua aturan dalam mengikuti program kemitraan budidaa pepaya |
Label:
Desa Tanjung Kesuma,
Kelompok Usaha Bersama,
Lampung,
Lampung Timur,
Pepaya,
Purbolinggo,
Usaha Bersama
Langganan:
Postingan (Atom)