Jumat, 23 September 2016

Gerakan Menyimpan "Limbah Dompet" Untuk Memenuhi Kebutuhan hari Raya

Setiap hari kita belanja. Setiap belanja mungkin saja menyisakan beberapa ratus rupiah uang kembalian. Jika dikumpulkan uang kembalian ini bisa bertambah banyak jumlahnya.

Pernahkah menghitung berapa sebenarnya sisa uang belanja harian (yang saya sebut sebagai limbah dompet) ?

Jika setiap hari ada kembalian belanja sebanyak Rp. 500,- maka dalam satu tahun (365 hari) jumlahnya adalah sebagai berikut : Rp. 500,- x 365 = Rp. 182.500,-., Jika Rp. 1.000,- = Rp. 365.000,- dan seterusnya.

Limbah dompet dimiliki oleh semua ibu rumah tangga. Ada beragam cara untuk menyelamatkan limbah dompet ini. Ada yang dimasukkan kotak bumbu dapur, di masukkan toples dan lain-lain. Namun demikian jika menyimpan sendiri, ada kemungkinan jika sisa uang belanja tersebut telah genap mencapai jumlah tertentu akan di bawa ke warung lagi untuk belanja berikutnya.

Di perdesaan tidak sedikit ibu-ibu rumah tangga yang masih mengeluhkan persiapan hari Raya Idul Fitri (khususnya untuk kebutuhan kue dan masakan). Atas dasar analisa inilah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tunas Kesuma Sub Bidang Serba Usaha mengajak warga desa untuk menyimpan sisa uang belanja harian melalui Kelompok.

Diprakarsai oleh Ani Fitriani SE., Agustina Murni A.Md., Sulasmi dan beberapa ibu rumah tangga lainnya, hingga 20 septermber tercatat sudah ada 404 ibu rumah tangga yang mendaftarakan diri menjadi anggota kelompok ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar